الثلاثاء، 4 ديسمبر 2012

Cerita Dewasa Tante Mirna

Namaku Renold, saat kejadian ini usiaku baru 17 tahun. Kisah ini berawal 2tahun lalu, karena kepindahan orangtuaku ke Bandung. Aku yang masih SMU juga harus ikut pindah ke Bandung. Sebagai warga baru seperti biasanya kami sekeluarga memperkenalkan diri dulu kepada tetangga-tetangga didaerah rumahku yang baru. Ada satu tetangga yang membuat aku sangat tertarik, selain ramah dan baik aku juga terangsang dengan wajahnya yang cantik meskipun dari segi body tante Mirna ini kurang menarik. Tante Mirna berkulit putih, berwajah cantik dengan rambut sebahu dan berumur 35 tahun. Tante Mirna baru mempunyai anak satu, dan masih TK.

Setelah perkenalan itu ibu dan ayahku terbilang dekat dengan om dan tante Mirna ( Mirna adalah nama suaminya ). Karena kedua orangtuaku bekerja aku, sering sekali aku dikirimkan makanan-makanan dari tante Mirna, dan kupikir ini kesempatan. Suatu hari, didaerahku hujan lebat. Tiba-tiba Mirna datang dengan keadaan basah kuyup, memberitahukan bahwa rumahnya bocor dan aku disuruhnya melihat dan membetulkan genteng rumahnya. Aku yang sedang dalam gairah tinggi melihat ini adalah kesempatan besar. Aku masuk ke dalam rumah tante Mirna, dan baru saja masuk aku langsung memeluk tante Mirna. Tante Mirna berontak tapi aku dengan kuat terus memeluknya dari belakang, kudorong tante Mirna ke sofa dan kulucuti pakaiannya satu persatu. " Ren, kamu mau apa jangan macam-macam Ren!"bentak tante Mirna, tapi aku yang sudah nafsu terus saja melucuti pakaian tante yang basah. Dengan cepat aku melucuti pakaian tante, dan terpampang jelas tubuhnya yang indah. Kuhisap langsung memeknya yang merah dan minta disuntik dengan segera." Ren, mmmmhhhhh, geli Ren. Jangan diteruskan Ren, mmmmmhhhh" keluhnya dan aku masih tetap saja kujilati memek tante Mirna. 5 menit aku jilati memek tante Mirna, setelah itu kupaksa tante Mirna melayani penisku dengan mulutnya sampai tante Mirna muntah-muntah karena sepertinya memang baru sekali ini saja. Dan 5 menit berikutnya aku paksa kembali tante Mirna melayani penisku dengan memeknya.

" Ah, tante memeknya keset banget sih. Kan susah masukinnya !", penisku baru masuk seperempat.
" Ren jangan Ren, mmmmmmhhhhhhhhhhhhh ."
" Pokoknya tante harus melayani saya sampai sore "
" Jangan Ren, aduhhhh sakit Ren" penisku sudah tenggelam di kenikmatan yang tiada tara.
kupercepat tempo sodokanku, dan tante Mirna menggeliat dengan keringatnya yang menetes.
" Ayo tante, mmhhhhhh"
"Mmmmmmmmmhhhhhhhhh hhhhh, reeeeeeiiii, reeeeeeeeeeeei" dihempaskannya tubuhku, penisku mengayun saja setelah lepas dari memek tante Mirna. Tante Mirna bangun dan berdiri dalam keadaan bugil.
  
"Ren kamu harus tanggung jawab, tante gak terima kalo kamu yang main diatas"
Dipegangnya penisku, dimasukkannya lagi ke dalam memeknya. Tante Mirna merem melek menahan kenikmatan penisku yang lumayan besar.
" Ren penis kamu ueeenak banget sih, tante genjot yah! "
" Iya tante, yang cepet ya tante "
Tante Mirna terus menggenjot penisku, dan sekarang aku yang merem melek.
" uhhh. Ren sayang tante mau keluar "
" keluarin aja tante "
" gantian dong sayang, tante capek nih "
" tante nunging yah, biar sama-sama enak". Tante Mirna menurut yang aku bilang.
Kucari lubang anus tante Mirna, karena aku belum sama sekali merasa mau keluar. Kucoba tusukkan penisku ke anusnya dengan pelan,
" Ren jangan disitu sayang, tante belum pernah sayang"
" tenang aja tante dijamin enak deh!"
" Ren sakit Ren, ahhhhhhhhhhhhhhhhhh hh. sakit Ren udah Ren" jerit tante Mirna setelah penisku sudah masuk setengah anus tante Mirna.
" enakkan tan, penisku"
" heeh enak banget, tapi jangan cepet2 yah Ren "
lima menitsudah kusodok lubang anus tante Mirna, tiba-tiba terdengar suara mobil jemputan anak tante mirsa sudah kembali dari sekolahnya. Aku yang belum keluar mempercepat sodokanku sedang tante Mirna sudah 2 kali.
"sayang udahan dulu yah!,dona udah pulang tuh!". tante Mirna melepaskan penisku yang masih tegang.
"tan, saya belum keluarnih"
"masak sih Ren,kuat amat sih,. Ya udah tunggu tante dikamar nanti tante nyusul."
" gak mau ah" kutarik lagi tante mirsa dan sekarang memeknya yang kujadikan sasaran keberanganku.
" ahhhhhhhhhhhh. terus sayang.terus. jangan dilepasin dulu ya".
tiba-tiba donna anak tante mirsa membuka pintu.
"mama, eh mama lagi ngapain sama om Ren".donna yang ketawa melihatku dengan mamanya dalam keadaan bugil.
"dona kekamar dulu ya, ganti baju dulu ya.mama lagi main dulu sama om Ren"
"iya sana dona masuk dulu, ntar om Ren beliin coklat deh"
donna yang belum tahu apa-apa langsung lari kekamar dengan senangnya karena aku janji belikan cokelat.
"terusin lagi dong Ren, tanggung nih"
kuteruskan lagi permainanku, sekitar sepuluh menit kemudian aku merasakan ada yang mau keluar dari penisku.
"tante, Ren mau keluar nih. mo bareng gak?"
"mmmmmmmmhhhhhhhhhh hhhhhh, terusin aja sayang penis kamu enak banget sih, "ante juga mau keluar nih. mmmmmmmmmmhhhhhhhhh hhh"
"tante Mirna mmmmmmmmhhhhhhhhhhh hhh enak banget tante"
tak lama kemudian dipenisku terasa ada rasa hangat yang luar biasa.
"tante juga keluar Ren, penis kamu enak banget ya!"
"memek tante juga luar biasa"
aku memeluk tante Mirna dengan erat sambil tiduran disebelahnya tanpa melepas penisku didalam memek tante Mirna.
"Ren kamu udah merawanin 2lubang tante.penis kamu tuh yang baru pertama kali ngerasain pantat sama mulut tante.ternyata kamu hebat banget deh"
"tante, kapan-kapan boleh minta lagi ya!"
"diatur ajalah,yang penting waktunya enak"
"makasih ya tante"
aku dan tante Mirna berciuman sebelum pulang. dan keesokan paginya kami melakukan lagi, dan terus melakukan setelah dona dan om Mirna berangkat.kadang kalo ortuku mudik atau menengok kakakku yang kuliah dijakarta, tante Mirna datang kerumahku walaupun om Mirna ada dirumah. dengan alasan mengantar makanan, kami sempat melakukan walau kilat saja, tapi aku puas.

ini terus kulakukan sampai pada saat tante Mirna hamil, dan menurutnya itu adalah benihku. aku sempat melihat anak pertamaku, sebelum aku harus kuliah di jakarta menyusul kakakku disana. tapi kalo aku pulang keBandung, aku masih melakukannya dengan tante mirsa. mungkin aku jatuh cinta pada memek tante mirsa, dan sepertinya aku mengidap odipus complex. Karena di jakarta pun aku juga sering melakukannuya dengan tante-tante sebaya tante Mirna walaupun tak seenak memek tante Mirna tak apalah untuk selingan aja kok.
tapi tetap saja penisku buat memek tante Mirna. love u tante Mirna

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق